Rabu, 16 Maret 2011

Bagai Tak Mampu Menerima Kenyataan

Kurang berdoa atau kurang berusaha ??
Semua itu seakan membuatku ingin berlari
Berlari meninggalkan semua kenyataan yang ada

Perih hati ini seakan sulit tertandingi
Gelisah hati ini seakan menggurui diri
Kecewa dan benci semua
hadir menyatu dalam hati
Sendu mata ini seakan mewakili segala sesuatu dari hati


Tangis pagi ini seakan bertanya kepada diri
" Kenapa harus begini ?? "
Air mata kecewa ini seakan menaruh benci dalam diri
Dan memunculkan tanya kepada hati
" Bagaimana bisa begini ?? "
" Bagaimana aku bisa mengungkapkannya ?? "

Sulit untuk bisa menandingi rasa malu yang belum berlalu
Begitu dalam dan tak mampu menghilang
Begitu sulit menghindar dari caci maki
Aku kurang motivasi atau kurang berusaha dalam diri ??
Mungkinkah diri ini hanya berharap dan bukan bermimpi ??

Ya Allah ...
Syukur dari hamba untuk segala cobaan dari-Mu
Terimakasih karena Engkau selalu memperhatikan aku
Dan terimakasih karena Engkau tak membiarkan hamba masuk dalam lingkaran orang - orang yang sombong

Tapi ini sungguh sulit untuk hamba
Hamba seakan merangkak untuk meraih deretan angka - angka sempurna
Hamba seakan merayap untuk menggapai berjejer nilai murni
Tapi belum bisa ...

Mencoba menyembunyikan tangis hingga mengurung diri
Menutup ... tapi tidak menutup ...
Berusaha menutupi tapi tetap saja sulit, bahkan tak mampu
Bagai kuda hitam berjalan diantara kuda putih
Selalu kontras dan selalu berbeda !!
Bagaimanapun caranya sulit untuk merubah semua yang telah tersirat
Kenapa harus kuda hitam yang tertinggal ??
Dan kenapa harus kuda - kuda putih yang selalu unggul ??

Bagai keledai yang tengah memilin kata
Apa yang harus dikata ??

Bagai lelah menaiki tangga
Ingin melayang kemudian meraih mimpi yang ada

Bagai seorang perantau yang ingin berlari untuk cepat sampai tempat perantauan diri
Tapi mimpi bukanlah sang pemimpin !!
Apa yang harus terucap ketika diri ini dipermalukan oleh diri sendiri ??
Dendam hati untuk sebuah mimpii tak mampu mewakili
Haruskah pergi menghindari semua ini??

Tangis diri tak mampu menandingi gelisah hati
Mencoba melayang diantara mimpi tapi terjepit

Benarkah segalanya harus berakhir dengan ini ??
Ataukah ini hanyalah sebuah awal perjalanan ??

Biarlah selembar kertas ternoda darah murni hanya untuk menungkap isi hati

2 komentar:

umi mengatakan...

semua yg terjadi, yg menimpa diri kita sudah menjadi kehendak Yang Kuasa... kita hanya bisa berusaha dan berdo'a. tp bukan berarti kita berpangku tangan dan lantas berputus asa apabila keinginan dan harapan kita belum terwujud.
ingat.... kita makhluk yg tak sempurna...

masih ada kesempatan kedua dan kesempatan berikutnya tuk meraih mimpimu...
tetap semangat tuk menatap masa depan..
perjalananmu masih panjang.. tak seharusnya kau terus meratapi kegagalan yg telah berlalu..
sekarang waktunya bangkit...
jadikan kegagalan masa lalu menjadi pelajaran berharga...

good luck.....

Amalia Wildayati mengatakan...

OKB mbaa ...
smoga ktika Allah mmberi kita cobaan, Allah jg mmberi kita kekuatan srta kesabaran dlm menghadapinya
Allah akan sllu disisi org2 sabar
amin lahhh
tq mbaa

Posting Komentar

Ayo! sisipkan sedikit komentar anda untuk menghidupkan blog ini

 
;