Senin, 14 Mei 2012

tag : master of math (SMART)

Pernah,
Sebelum kita benar-benar dekat
Telah tersirat rasa yang merekat. melekat
Di hatiku

Dan ini dariku,
Yang dulu pernah kau panggil
Yang dulu pernah memanggil ( mu )
Sayang.

Pernah,
Aku memperhatikanmu
Tidak begitu lekat
Tapi cukup memikat

Ketika kamu sibuk bergelut dengan foto copy soal-soal
Dan cara jawabnya yang suka menggoncang otakku
Terkadang tanpa sadar aku memperhatikanmu
Memperhatikan caramu berhitung
Memperhatikan caramu bertanya
Memperhatikan caramu bersuara
Memperhatikan caramu menjawab
Memperhatikan apa yang gadis lain perhatikan darimu
Sesuatu yang tidak pernah kamu tau. Atau berpura tidak tau

 Terlalu banyak yang kuperhatikan
Semenjak kelas bimbel kita menjadi satu kesatuan
Awalnya aku tak acuh, tapi lama kelamaan ternyata aku kecanduan memperhatikan

Dulu,
Di waktu yang sama
Masih dengan rasa yang sama
Ketika masih terselip jarak di antara kita
Ketika kamu masih bergelut dengan soal yang sama
Dengan aku yang masih memperhatikanmu
Juga ponimu yang legam,
Menjuntai
Meruncing
Menutupi dahi putihmu
Mempesonaku.
Kemudian hidungmu
Yang mulai kembang kempis meresah
Sambil tanganmu mulai mengelus tengkuk jenjangmu
Lalu sesekali
Kau menumpukan dagumu
Pada jari-jari panjangmu yang mengatup
Sering kudengar hembusan nafas panjang frustasi
Dilanjutkan kau menengok kanan kirimu
Aku melengos,
Berakting
Sibuk berpacaran dengan soal-soal angka
Soal-soal angka yang kubenci sebelumnya. Matematika



******



Puji syukur untuk segala takdir yang Tuhan persiapkan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Tanpa campur tangan-Nya aku tidak akan mampu meminta izin mengekspose isi hatiku yang terdahulu untukmu yang dulu kusebut cinta.
Tanpa dorongan dari-Nya aku tidak akan mampu untuk meng-klik kata publish di blog tercintaku ini.

Yang terakhir,

Terimakasih,
Untuk jadwal bimbel SMART yang dulu pernah menyatukan kita :')


#NB #FUNNY
Ponimu aku suka, tapi aku lebih suka memandangimu dari belakang!
LEBIH EKSOTIS !!
Memandangi potongan rambutmu dari belakang, memandangi struktur tengkuk jenjangmu, kemudian memandangi setiap sudut wajahmu dari spion Xeon merahmu.
Aku suka, karena aku tidak akan merasa risih karena merasa terawasi oleh mata sayumu.
Apalagi ketika aku berusaha menghirup aromamu dalam-dalam dalam diam :p
hahahahahahahahaha :D #Gubrak itu dulu yaaaaa :p
Sekarang ?? Kurang tau aku :')

1 komentar:

azmirfani_arrahman mengatakan...

:)
biarkan semuanya tersimpan dalam diam
aku masih aku yang dulu :)

Posting Komentar

Ayo! sisipkan sedikit komentar anda untuk menghidupkan blog ini

 
;