Aku adalah orang yang sama yang mencintaimu dengan segala kesamaan yang dimiliki hatiku. Aku hanya meneruskan apa yang ada dan telah ada sebelum kesakitan ini menjalari tubuhku, walaupun aku lebih sering berfikir untuk melupakanmu, tetap saja yang kuteruskan adalah mencintaimu.
Aku adalah orang yang sama seperti setahun yang lalu yang ingin memiliki sebuah kehidupan baru seperti sebelum bersamamu, tapi agaknya aku tidak pernah memiliki itu. Sebuah kehidupan baru tanpamu dan tanpa kenangan-kenangan darimu. Sejujurnya aku pernah mendapatkannya, tapi tak sampai setahun aku kembali kehilangan kehidupan tanpamu. Dan sekarang ? aku kembali lagi kedalam kehidupan dengan adanya kamu di hatiku.
Aku adalah orang yang sama seperti setahun lalu yang hanya meneruskan apa yang harus diteruskan. Yaitu kehidupan. Lepas dari adanya namamu atau tidak. Dan masalah melupakanmu itu kuanggap proses menuju sesuatu yang Tuhan persiapkan di masa depan.
Mungkin kali ini Tuhan menjauhkan kita. Menjauhkan sesuatu yang sudah jauh. Tapi siapa yang tau jika mungkin saja akhirnya nama depan atau nama belakangmu tersisip di antara nama calon anakku. Anak kita.
Aku adalah orang yang sama seperti setahun lalu yang hanya meneruskan apa yang harus diteruskan. Yaitu kehidupan. Lepas dari adanya namamu atau tidak. Dan masalah melupakanmu itu kuanggap proses menuju sesuatu yang Tuhan persiapkan di masa depan.
Mungkin kali ini Tuhan menjauhkan kita. Menjauhkan sesuatu yang sudah jauh. Tapi siapa yang tau jika mungkin saja akhirnya nama depan atau nama belakangmu tersisip di antara nama calon anakku. Anak kita.
0 komentar:
Posting Komentar
Ayo! sisipkan sedikit komentar anda untuk menghidupkan blog ini